Saiful Ilah: Bagus, Murah dan Perlu Dicontoh
Transcripción
Saiful Ilah: Bagus, Murah dan Perlu Dicontoh
RADAR SURABAYA l KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016 SOCIETY l KOMUNIKASI BISNIS l AKTIVITAS HALAMAN 12 Ser-Ser, 24.000 Penggemar Kopi Ramaikan Makodam Peringati HUT TNI Ke-71 dan Pecahkan Rekor Muri SURABAYA–Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-71, Kodam V Brawijaya bekerja sama dengan Pemprov Jatim menggelar Ngopi Bareng Ser-ser (Seruput Serentak). Acara ini digelar untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) serta memperingati hari kopi internasional. Rencananya, peserta yang akan mengikuti acara ini lebih dari 24 000 orang, terdiri dari 1.200 warung dan 20 orang tiap warung. Agenda menarik ini akan digelar di lapangan Mako dam V Brawijaya, Sabtu (1/10). Dalam pemecahan rekor seruput kopi serentak dan terbanyak nanti, Kodam V Brawijaya akan meng gandeng Muri guna men dapatkan legitimasi dan dipatenkan dalam piagam Muri untuk kategori ngopi terbanyak dan serentak. Wakil Gubernur Jawa Ti mur Saifullah Yusuf yang menjadi penanggungjawab acara Ser Ser rekor MURI mengatakan, tepat di pukul 21.00 WIB pada 1 Oktober acar srup ut ini akan dilakukan. Panitia juga sudah bekerja sama dengan salah satu stasiun televisi untuk memantau acara ini. “Nanti pas jam 21.00, dalam hitungan mundur 4,3,2,1 sruput serentak IBNANI YAZIN/RADAR SURABAYA NGOPI BARENG: Gus Ipul (dua dari kanan) bersama dengan Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Rahmat Pribadi (dua dari kiri), Ketua GP Anshor Jatim Rudi Triwachid (kiri) dan Asisten Teritori Kodam V Brawijaya Yunianto menikmati kopi saat jumpa pers Ngopi Bareng Ser-ser (Seruput Serentak) di Makodam, Rabu (28/9). akan dimulai, dan yang ti dak berada di lokasi Ma kodam V Brawijaya bisa menyaksikan di TV yang sudah bekerja sama dengan kita,” ucap wakil gubernur Jatim yang akrab disapa Gus Ipul ini di Gedung Bhirawa Anoraga Ma kodam V Brawijaya, Rabu (28/9). Gus Ipul mengatakan, agenda ngopi serentak ini merupakan bagian kampa nye minum kopi warga Ja wa Timur khususnya dan nasional pada umumnya. Sekaligus mengapresiasi penjual dan penggemar kopi di Jatim. “Selain ngopi sudah menjadi kebutuhan dan budaya kita, kopi juga me rupakan produk unggulan Jatim yang saat ini telah tersohor hingga mancane gara, karena rasa khas nya,” kata dia. Selain agenda Ser-Ser, Gus Ipul mengatakan, acara tersebut juga akan di hibur oleh penampilan Cak Lontong, Kartolo Cs, dan dilanjutkan wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Anom Suroto. Selain bintang tamu yang hadir, rencananya acara ini juga dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Panglima Armada RI Wilayah Timur, dan para petinggi TNI lainnya. Gus Ipul sebagai penanggung jawab acara ngopi bareng ini mengaku sudah memp ers iapkan acara sejak 2 bulan yang lalu, dan hari-hari mende kati acara, semua persiapan sudah sesuai dengan pro gres dan rencana. ”Kami sudah siap, tinggal nanti pas hari, semoga sukses dan lancar,” pung kasnya. (yaz/hen) Jatim Optimistis Runner Up PON XIX JATIM di ambang meraih runner up pada pagelaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XIX di Bandung, Jawa Barat. Jatim sebenarnya bisa mengunci gelar runner up apabila beberapa cabang olahraga yang dipertanding kan hari ini bisa meraih emas. Akan tetapi, beberapa cabor yang diandalkan untuk mera ih emas, mengalami kekalah an pada partai final sehingga jarak antara peraih urutan ke tiga yakni DKI Jakarta sema kin dekat. Gubernur Jatim Dr. H. Soe karwo yakin dengan raihan posisi kedua. Menurutnya itu adalah sikap realistis meng ingat Jabar sudah tak terkejar lagi dalam perburuan medali. “Saya masih optimistis kita di peluang kedua,” kata Pak de Karwo, sapaan akrabnya, usai meninjau pertandingan cabang tarung derajat di GOR Pajajaran, Kota Ban dung, Rabu (28/9). INCAR MEDALI EMAS: Pakde Karwo bersama atlet bola voli putri yang berlaga di final PON XIX di GOR si Jalak Harupat 2, Bandung, Rabu (28/9). Sampai dengan Rabu (28/9) sore, perolehan medali Jatim berturut turut, emas sebanyak 131 medali, perak sebanyak 130 medali, dan perunggu sebanyak 126 me dali. Secara keseluruhan Ja tim meraih 387 medali. Meskipun demikian, duku ngan kepada atlet yang ber laga di PON XIX tetap me ngalir. Pakde Karwo secara langsung memberikan duku nga n moral kepada atlet yang berlaga di final hari terakhir PON XIX. Pakde Karwo memberikan dukung an kepada atlet yang berlaga di final, diantaranya tarung derajat di GOR Pajajaran. Ia punya alasan tersendiri kenapa memupuk optimisme tinggi soal target Jatim di akhir klasemen. Semangat kontingen Jatim membuatnya yakin akan bisa mengalahkan DKI dalam peta persaingan menuju posisi kedua. “Untuk sampai laga final merupakan prestasi luar biasa dan me nunjukkan atlet Jatim memili ki semangat bertanding yang luar biasa. Persiapan untuk menjadi juara sudah matang dimana bekal teknik dimiliki atlet, dengan demikian ting gal melihat hasilnya. Atlet akan mendapatkan suport dari jajaran masyarakat dan Pemprov Jatim. Kibarkan bendera Jatim untuk menjadi pemenang dan buktikan lebih baik dari provinsi lain,”ujarnya. Selanjutnya, Pakde Karwo melanjutkan untuk menonton langsung pertandingan final bola voly putri yang memper temukan kontingen Jatim me lawan Jabar. Pertandingan fi nal bola voli indoor putri an Foto Fundus, Alat Deteksi Anomali Penyakit Mata BILA Anda/keluarga Anda men derita penyakit yang dapat mempe ngaruhi kesehatan mata, dan untuk memantau perkembangan pe nyakitnya disarankan untuk memeriksa kan diri di Erry Dewan to Cent re ( E D C ) Group. Se bab, di EDC Group (khu susnya di Klinik Mata EDC Sepanjang Ruko Town House B/6 Jl Kalijaten No. 7173 Sepanjang, Sidoarjo Telp (031) 7871170), semua gangguan ke sehatan mata dapat dideteksi se cara akurat dengan menggunakan peralatan yang canggih. Peralatan yang digunakan ter sebut diantaranya menggunakan alat foto fundus. Peralatan fundus fotografi dapat digunakan untuk memeriksa anomali terkait dengan penyakit yang mempengaruhi mata dan memantau perkembangan pe nyakitnya secara menyeluruh. Di antaranya untuk proses penyakit seperti degenerasi makula, neo plasma retina, gangguan koroid dan retinopati diabetes. Bahkan, alat foto fundus mem bantu untuk mengidentifikasi glau koma, multi plesclerosis, dan ke lainan sistem saraf pusat mata lain nya. Peralatan tersebut juga dapat mengevaluasi penyimpangan da lam fundus, memonitor perkemba ngan penyakit, manajemen dan hasil terapi. Semua itu dilakukan untuk mem buat titik awal dalam memahami perkembangan penyakit mata. Tak hanya itu, foto fundus juga berguna jika ada penyakit baru yang bisa mempengaruhi fundus dan untuk perencanaan pilihan manajemen tambahan. Karena kebutuhan medis fundus fotografi dan pencitraan diagnostik harus dicatat secara teratur agar dokter spesialis mata dapat mem bandingkan foto-foto pasien dari jadwal yang berbeda. Misalnya, dokumen rekam medis pasien harus baru, dan dibanding kan dengan kondisi sejarah penyakit yang diderita dan relevansinya karena catatan kemajuan dan foto fundus menggambarkan dan men dukung diagnosis yang relevan. Foto-foto yang dilakukan harus di beri label dengan tepat. Seperti; mata, tanggal, dan rincian pasien. Sedangkan catatan pasien harus berisi hasil yang didokumentasikan dari fotografi fundus serta penggam baran variasi dari foto sebelumnya. Semua itu harus berisi interpretasi hasil dan perubahan yang relevan hingga rencana pengobatan. Foto fundus tanpa dilengkapi in terpretasi dapat dilihat dan dikata kan sebagai langkah yang telah usang. Sebab, catatan harus dapat dibaca, dan berisi informasi pasien yang cocok dengan rincian dokter. Misalnya, interpretasi foto fundus yang glaukoma harus berisi des kripsi cangkir vertikal dan horizontal untuk rasio disc, pola kapal, pucat difus atau fokal, asimetri dan pe ngembangan faktor di atas. Saraf retina lapisan serat juga harus dipe lajari dan dikomentari. Foto fundus juga merupakan alat yang berguna dalam obyektif me ngukur torsi dalam mendokumen tasi dan sekaligus merekam per kembangan penyakit dari waktu ke waktu. Fundus fotografi tidak meng gantikan oftalmoskopi langsung te ropong. Namun, itu merupakan alat untuk melengkapi temuan yang ada dan untuk mempertahankan catatan perkembangan penyakit. DOK INGIN MATA SEHAT: Seorang pasien sedang diperiksa matanya secara gratis yang dilakukan oleh EDC Group dalam acara bakti sosial. Intinya, fundus fotografi diguna kan untuk memantau perkembang an gangguan kepala saraf retina atau optik. Hal ini juga baik untuk menyediakan dokumentasi foto untuk kontinum perawatan dan memantau kondisi mata pasien. “Foto fundus merupakan dokumen tasi mata yang merekam penam pilan retina pasien,” jelas dr Erry Dewanto SpM, Direktur EDC Group. “Dari hasil foto-foto memungkin kan dokter untuk mempelajari retina pasien, mendeteksi perubahan re tina, dan meninjau retina temuan pasien dengan rekan kerja. foto fun dus secara rutin dapat dipakai da lam berbagai macam kondisi mata,” tambah dr Erry, demikian nama panggilannya. Fundus fotografi merupakan alat penangkap gambar/foto dari be lakang mata (fundus). Kamera fun dus terdiri dari mikroskop yang me lekat pada kamera dan diaktifkan secara melintas yang digunakan dalam fotografi fundus. Struktur utama yang dapat divi sualisasikan pada foto fundus adalah retina sentral dan perifer, disc optik dan makula. fotografi fun dus dapat dilakukan dengan filter berwarna, atau dengan pewarna khusus termasuk fluorescein dan hijau indocyanine Kini, model dan teknologi foto grafi fundus telah maju dan ber kembang secara pesat dalam dunia kedokteran, karena peralatannya yang tergolong canggih dan hasil produksinya sesuai standarisasi klinis. Peralatan tersebut beredar terdiri dari beberapa produsen/ me rek; Topcon, Zeiss, Canon, Nidek, Kowa, CSO dan CenterVue adalah beberapa contoh dari produsen ka mera fundus. Desain optik kamera fundus di dasarkan pada prinsip oftalmoskopi langsung bermata. Sebuah kamera fundus menyediakan tegak dan di perbesar pandangan fundus. Sebu ah kamera yang khas dilihat 30 sampai 50° dari daerah retina de ngan perbesaran 2.5x, dan me mungkinkan beberapa modifikasi hubungan ini melalui zoom atau len sa tambahan dari 15° yang menye diakan 5x pembesaran, 140° deng an lensa sudut lebar yang minifies gambar setengahnya. Optik dari kamera fundus yang mirip dengan oftalmoskop langsung dalam pengamatan dan pencaha yaan sistem mengikuti jalur yang berbeda. Lampu Pengamatan difo kuskan melalui serangkaian lensa melalui lubang donat berbentuk yang kemudian melewati aperture pusat untuk membentuk annulus, sebelum melewati lensa objektif ka mera dan melalui kornea ke retina. Cahaya yang dipantulkan dari re tina melewati lubang un-diterangi dalam donat yang dibentuk oleh sistem pencahayaan. Sebagai jalur cahaya dari dua sistem independen, ada refleksi minimal dari sumber cahaya ditangkap di gambar terben tuk. Sinar image membentuk berlan jut menuju teleskopik lensa berte naga rendah. Ketika tombol ditekan untuk mengambil gambar, cermin mengganggu jalur sistem penca hayaan memungkinkan cahaya dari lampu kilat untuk masuk ke mata. Secara bersamaan, cermin jatuh di depan teleskop observasi yang mengarahkan cahaya ke media penangkap (apakah film atau CCD digital). Karena kecenderungan mata untuk mengakomodasi sambil melihat, meski teleskop sangat penting bahwa vergence keluar sejajar dalam rangka untuk di gambar fokus yang akan dibentuk pada media penangkap. Ada pun instrumen praktis untuk fotografi fundus melakukan mode berikut pemeriksaan; warna, di mana retina diterangi oleh cahaya putih dan diperiksa dalam warna penuh. Red fotografi fundus gratis menggunakan filter dalam rangka untuk lebih mengamati lesi super fisial dan beberapa kelainan pem buluh darah dalam retina dan jari ngan di sekitarnya. Sebuah filter hijau ~ 540-570 nm digunakan untuk memblokir pan jang gelombang merah cahaya. Hal ini memungkinkan kontras yang lebih baik untuk melihat pembuluh darah retina dan perdarahan terkait, lesi pucat seperti drusen dan eksu dat, dan karakteristik halus seperti cacat lapisan serat saraf dan mem bran epiretinal. Hal ini dianggap memberikan metode unggul me ngamati IRMA, NVE, dan NVD dari fotografi warna dalam penilaian perkembangan retinopati diabetik. Fotografi merah juga teratur di gunakan sebagai garis dasar foto sebelum angiography. Angiography adalah proses memotret/ merekam aliran pembuluh darah dalam retina dan jaringan di sekitarnya dengan menyuntikkan pewarna fluorescent ke dalam aliran darah. Pewarna ini berfluoresensi war na yang berbeda ketika cahaya dari panjang gelombang tertentu (eksi tasi warna) mencapai itu. Barrier filter maka hanya mengizinkan pan jang gelombang auto flourescent cahaya untuk difoto. Dengan meng gunakan metode ini urutan foto dapat diproduksi yang menunjukkan gerakan, dan pengumpulan darah dari waktu ke waktu (fase) sebagai pewarna melewati meskipun retina dan koroid. Sodium fluorescein angiography (disingkat FFA, FA atau FAG) digu nakan untuk pencitraan dari pe nyakit pembuluh darah retina dan menggunakan cahaya eksitasi biru ~ 490 nm dan berfluoresensi lam pu kuning dari ~ 530 nm. Hal ini secara rutin digunakan untuk gam bar cystoid edema makula dan retinopati diabetik. Antara lain: Indocyanine hijau angiography (disingkat ICG) digunakan teruta ma untuk pencitraan penyakit lebih dalam koroid dan memanfaatkan dekat-inframerah dioda laser dari 805 nm dan penghalang filter memungkinkan cahaya dari 500 dan 810 nm untuk difoto. (*) tara Jawa Barat mela wan Jawa Timur di GOR Si Jalak Harupat, Bandung, menarik antusias warga yang ingin mendukung secara langsung tim provinsinya masing-masing. Timbul keke cewaan dari suporter Jatim yang tidak bisa masuk ke dalam arena final bola voly putri. Hal tersebut dikarena kan antusiasme masyarakat yang luar biasa sehingga ti dak bisa menampung selu ruh suporter yang ingin men dukung tim kesayangan ma sing-masing. Membludaknya pecinta voli ini membuat Tribun di salah satu Gor di Si Jalak Harupat penuh sesak dan lapangan pun riuh oleh suara-suara dukungan kepa da masing-masing tim dari dua kontingen. (nin/hen) BERI MOTIVASI: Pakde Karwo memberikan motivasi kepada atlet tarung jagad yang berlaga di final PON XIX di GOR Pajajaran 2, Bandung, Rabu (28/9). Retinopati Diabetes BILA Anda mengalami tandatanda atau gejala seperti diurai di atas, segeralah Anda datang dan memeriksakan diri ke outlet EDC Group untuk dilakukan di agnosa melalu serangkaian tes mata. Termasuk melihat jejak rekam medis secara menyeluruh dengan menggunakan peralatan yang modern dan canggih yang kini telah dimiliki EDC Group. Tes pada mata dilakukan un tuk menentukan kondisi retina dan makula, dengan melakukan tes, yakni: -Tes untuk mengukur ketaja man penglihatan untuk menge tahui apakah kemampuan peng lihatan sudah berkurang Tes pembiasan mata untuk menentukan apakah penderita memerlukan kacamata, -Pengujian kekuatan jaringan penglihatan untuk menentukan kondisi retina dan pupil, -Pengujian kekuatan tekanan jaringan penglihatan, -Foto retina atau tomography untuk melihat kondisi retina, -Fluorescein angiography un tuk mengecek keberadaan per tumbuhan pembuluh darah yang tidak normal di sekitar mata, dan Optical coherence tomography (OCT) yang akan mengambil gambar retina dari dua sisi. Tindakan untuk mengobati re tinopati diabetik akan bergan tung dari tingkat keparahan dari kondisi penyakitnya. Anda mung kin tidak memerlukan perawatan khusus dalam stadium awal sampai menengah karena hanya memerlukan perawatan diabetes yang benar dan juga mengontrol tingkat gula darah. Bila hasil diagnosa menderita diabetes, segera datang ke EDC Group untuk berkonsultasi seca ra intens dengan dokter spesialis mata selain juga berkonsultasi dengan dokter spesialis diabetes atau dokter spesialis kelenjar endokrin. Bila penyakit retinopati diabe tiknya sudah mencapai stadium lanjut, pembedahan harus se gera dilakukan dengan salah sa tu atau kombinasi pilihan tinda ISTIMEWA dr Erry Dewanto SpM kan medis yang biasa dilakukan di EDC Group, diantaranya; Fo cal laser treatment (bedah la ser mata terfokus) yang dikenal dengan photocoagulation. Tin dakan medis (bedah) menggu nakan laser ini dapat mengura ngi bahkan menghentikan pen darahan atau kebocoran cairan lain pada mata. Scatter laser treatment (be dah laser mata tersebar) yang dikenal juga dengan pan-retinal photocoagulation. Tindakan de ngan pola ini dilakukan dengan menggunakan laser yang dise bar untuk menghilangkan pem buluh darah yang baru tumbuh. Vitrektomi. Bedah ini meng gunakan sayatan kecil untuk mengeluarkan darah dan cairan yang tertimbun dalam mata, dan untuk menghilangkan bekas lu ka pada retina. Pengobatan retinopati juga dapat dilakukan dengan memi num obat- obatan. Terapi anti-VEGF juga dapat dilakukan dengan cara menyun tikkan obat yang dapat menghi langkan faktor pertumbuhan pa da tubuh agar tidak terjadi per tumbuhan pembuluh darah pada mata yang dapat menyebabkan retinopati semakin parah. Suntik steroid pada mata juga dapat mengurangi pembengka kan yang terjadi pada retina se hingga dapat memperbaiki ke mampuan penglihatan. (*) ERRY DEWANTO CENTER (EDC) SKT: 00-35-78/0006/VII/2014 ALAMAT : n Klinik Mata EDC Sepanjang Ruko Town House B/6 Jl Kalijaten No. 71-73 Sepanjang, Sidoarjo Telp (031) 7871170. n Klinik Mata Mojoagung Jl. Veteran No.435, Miagan, Mojoagung Telp (0321) 490383. n Klinik Mata Royal EDC Ruko Royal RG-6 Jl. Airlangga No.55 Mojosari, Mojokerto (0321) 598713. n Praktek Dokter Spesialis Kayoon Jl. Kayun No. 3 Surabaya Telp (031) 5344898. layouter: triongko